Cie jumpa lagi dengan saya. mau posting lagi nih tentang kumpulan kata-kata bang dika. kalo mau lebih lengkap Follow aja twitternya --> @radityadika dan jangan lupa folllow aku juga ya --> @rekaapriyani
hehe.. :D mari kita bahsa ini diaaa :
Karena kita seperti
belalang, tahu bahwa untuk mencintai seseorang, butuh keberanian.
Apa yang salah dari orang yang terlalu dalam sayang sama orang lain?
Orang yang jatuh cinta diam-diam memenuhi catatannya dengan perasaan hati yang tidak tersampaikan
Tidak ada yang bisa menghilangkan rasa selai kacang seperti cinta yang tak terbalas.
Jika cinta bisa membuat tahi jadi rasa cokelat, cinta yang tak terbalas bisa membuat cokelat jadi rasa tahi
Cinta mungkin buta, tapi kadang, untuk bisa melihatnya dengan lebih jelas, kita hanya butuh kacamata yg pas
“kita bakalan kayak gini terus”. Janji yang terkadang gak bisa ditepati
Belalang sembah jantan berani mati demi cinta.
Ferret. “Mereka mati gara-gara jomblo”
(Ferret betina itu jika tidak kimpoi pada musim kimpoi, mereka akan kelebihan hormon yg dapat menyebabkan mereka mati)
Burung lovebirds, burung ini setia sama satu pasangan selama hidupnya
(Burung ini cuma menikah satu kali, jika salah satu pasangan mereka mati, maka yang lain akan setres terus tidak lama bakal nyusul mati juga)
Pacaran pada dasarnya punya risiko: ngambek, marah, dan akhirnya diselingkuhi, dan patah hati.
Seperti marmut yang tidak tahu kapan harus berhenti berlari di roda yg berputar.
Apa yang salah dari orang yang terlalu dalam sayang sama orang lain?
Orang yang jatuh cinta diam-diam memenuhi catatannya dengan perasaan hati yang tidak tersampaikan
Tidak ada yang bisa menghilangkan rasa selai kacang seperti cinta yang tak terbalas.
Jika cinta bisa membuat tahi jadi rasa cokelat, cinta yang tak terbalas bisa membuat cokelat jadi rasa tahi
Cinta mungkin buta, tapi kadang, untuk bisa melihatnya dengan lebih jelas, kita hanya butuh kacamata yg pas
“kita bakalan kayak gini terus”. Janji yang terkadang gak bisa ditepati
Belalang sembah jantan berani mati demi cinta.
Ferret. “Mereka mati gara-gara jomblo”
(Ferret betina itu jika tidak kimpoi pada musim kimpoi, mereka akan kelebihan hormon yg dapat menyebabkan mereka mati)
Burung lovebirds, burung ini setia sama satu pasangan selama hidupnya
(Burung ini cuma menikah satu kali, jika salah satu pasangan mereka mati, maka yang lain akan setres terus tidak lama bakal nyusul mati juga)
Pacaran pada dasarnya punya risiko: ngambek, marah, dan akhirnya diselingkuhi, dan patah hati.
Seperti marmut yang tidak tahu kapan harus berhenti berlari di roda yg berputar.
kepada kamu
Dengan penuh kebencian
Aku benci jatuh cinta
Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu,
tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak
selalu menebak-nebak
Aku benci deg-degan menunggu kamu online .
Dan di saat kamu muncul,
aku akan tiduran tengkurap,
bantal di bawah dagu,
lalu berpikir,
tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar
kamu,
di seberang sana,
bisa tertawa.
Karena, kata orang,
cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan
membuatnya tertawa.
Mudah-mudahan itu benar.
Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan
aku benci kenapa aku harus memakan waktu begitu lama untuk membalasnya,
menghapusnya,
memikirkan kata demi kata.
Aku benci ketika jatuh cinta,
semua detail yang aku ucapkan,
katakan,
kirimkan,
tuliskan ke kamu menjadi penting,
seolah-olah harus tanpa cacat,
atau aku bisa jadi kehilangan kamu.
Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu.
Tapi, aku tidak bisa menawar, ya?
Aku benci harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu
itu.
Apakah pertanyaan kamu itu sekadar pancingan atau retorika
atau pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri?
Apakah kepalamu yang kamu senderkan di bahuku kemarin hanya
gesture biasa,
atau ada maksud lain,
atau aku yang-sekali lagi-salah mengartikan dengan penuh
percaya diri?
Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan
sesuatu yang bergerak dari dalam dada,
menjalar ke sekujur tubuh,
dan aku merasa pasrah,
gelisah.
Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus
semalaman,
tanpa harus tidur.
Cukup begini saja.
Aku benci ketika kamu menempelkan kepalamu ke sisi
kepalaku,
saat kamu mencoba untuk melihat sesuatu di handycam yang
sedang aku pegang.
Oh, aku benci kenapa ketika kepala kita bersentuhan,
aku tidak bernapas,
aku merasa canggung,
aku ingin berlari jauh.
Aku benci aku harus sadar atas semua kecanggungan
itu…,
tapi tidak bisa melakukan apa-apa.
Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan,
Hey! Ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu
akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common,
harus dimentahkan oleh hati yang berkata,
Jangan hiraukan logikamu.
Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di
dalam diri kamu.
Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena
aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna,
kamu bisa saja tanpa cela, dan aku,
bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.
Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu.
Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu.
Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini;
di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul
di dalam dan meletup pelan-pelan
aku takut sendirian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar